Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya mempelajari beberapa jenis kerajinan tangan yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Salah satunya adalah Crochet dan Knitting. Kedua kerajinan tangan ini menarik bagi saya, karena sudah cukup lama saya ingin mempelajarinya. Ketika ada seorang teman yang bilang kalau dia bisa merajut, langsung saja saya
Dalam bahasa Indonesia, kedua jenis kerajinan tangan ini disebut merajut. Saya belum tahu apakah ada sebutan khusus untuk membedakan keduanya dalam bahasa Indonesia. Namun, beberapa orang pernah menyebut crochet sebagai merenda. Namun saya pribadi tidak terlalu setuju dengan sebutan merenda karena memang kita bisa membuat renda dengan tekhnik crochet, tetapi yang bisa dibuat ada banyak sekali bukan hanya renda saja. Kata merajut sendiri saya rasa lebih sering dikaitkan dengan tekhnik knitting. Oleh karena itu, di artikel ini saya akan menyebut kedua tekhnik ini dengan sebutan bahasa Inggrisnya saja, yakni crochet dan knitting.
Dari pengalaman saya, banyak orang yang salah membedakan Crochet dan Knitting. Ketika saya bilang saya belajar merajut, kebanyakan orang terbayang kalau saya membuat syal dengan bilah jarum sambil duduk di kursi goyang seperti nenek-nenek :)) Padahal yang saya maksud adalah crochet dimana yang digunakan hanya sebuah jarum dengan kait di ujungnya.
Perbedaan yang paling mendasar antara knitting dan crochet adalah alat yang digunakan. Crochet menggunakan sebilah jarum yang biasanya berbahan logam dengan kait di ujungnya, sedangkan knitting menggunakan dua bilah jarum dengan ujung yang tajam yang disebut breien. Breien ada yang berbahan logam, plastik dan juga kayu. Selain itu knitting memiliki variasi dimana alat yang digunakan adalah jarum yang dihubungkan dengan seutas tali yang disebut dengan circular. Keduanya memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung ukuran benang yang digunakan.
 |
| Hakpen (sumber: google images) |
 | |
| Breien (sumber: google images) |
| Circular Needle (sumber: google images) |
Sedangkan untuk bahannya, kedua tekhnik ini menggunakan bahan yang sama, yaitu benang-benang cantik yang tersedia dari berbagai macam bahan, ukuran dan warna
 | |
| Benang beraneka warna (sumber: google images) |
Saya sendiri lebih sering membuat karya crochet dibanding knitting. Kenapa? Karena crochet yang jarumnya berukuran kecil, menghasilkan hasil karya yang ukurannya tidak terlalu besar. Hasil karyanya pun lebih variatif, seperti amigurumi, boneka yang dibuat dari rajutan, sepatu, ikat rambut, pita dan aksesoris-aksesoris lainnya. Crochet juga bisa untuk membuat benda-benda besar yang bisa juga dibuat dengan cara knitting seperti syal, baju, tas dan masih banyak lagi.
Ditambah lagi iklim di Indonesia yang panas, benda-benda yang umumnya dibuat menggunakan tekhnik knitting seperti syal dan topi musim dingin tidak terlalu sering digunakan. Karena alasan-alasan itulah, saya lebih sering menggunakan tekhnik crochet.
Crochet atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut merajut/merenda adalah jenis kerajinan tangan yang sudah lama sekali dipraktekkan di negara-negara di Eropa pada abad ke-19. Kemudian crochet terus berkembang, terutama di jaman Victorian, dimana rajutan-rajutan yang digunakan dengan tekhnik crochet ini sering digunakan di dalam baju-baju atau produk fashion lainnya. Kata crochet sendiri berasal dari bahasa prancis yang berarti kait, sesuai dengan hakpen yang ujungnya memiliki kait. (sumber: wikipedia)
Lama kelamaan, crochet ini terus berkembang. bahan yang digunakan pun variatif. Kalau di atas saya sebutkan yang bisa digunakan adalah benang, kita juga bisa menggunakan bahan lain, misalnya saja kaus bekas yang digunting kecil-kecil hingga berbentuk benang, atau bahkan dari kantong plastik yang digunting kecil-kecil hingga bisa dirajut. Selain ramah lingkungan
| Dompet dari benang kaus (sumber: http://nuckinfutsknitter.blogspot.com/2011/04/alternative-yarn-2-t-shirt-yarn.html) |
 | |||
| Tas dari benang kantung plastik (sumber: http://www.marloscrochetcorner.com/round%20plastic%20bag%20tote.html) |
Crochet dibuat dengan mengaitkan benang-benang hingga menjadi suatu bentuk. Untuk yang baru belajar, lebih baik belajar tekhnik-tekhnik dasarnya terlebih dahulu sampai lancar, barulah mencoba membuat barang-barang sesuai dengan pola yang ada. Apabila pembaca ada yang berminat untuk belajar, di youtube dan beberapa website ada banyak sekali tutorial-tutorial crochet yang dapat dijadikan bahan belajar. Pola dapat didapatkan dari mana saja, termasuk buku dan internet. Jangan lupa mencantumkan sumber tutorial kalau mau mempublikasikan fotonya ya! :D
Berikut beberapa hasil karya yang pernah saya buat dengan menggunakan tekhnik crochet:
 |
| Topi Bayi (tutorial: dimodifikasi dari link ini: http://www.allfreecrochet.com/Baby-Hats/Basic-Baby-Beanie) |
 |
| Sarung HP (tutorial: http://www.allaboutami.com/post/7044921876/cellphonecozy3) |
 |
| Aplikasi burung hantu (tutorial: http://lovethebluebird.blogspot.com/2012/02/crochet-owl-pattern.html) |
 |
| Gantungan kunci lego (tutorial: http://bigcraftyblog.blogspot.ca/2013/02/free-crochet-lego-stuffie-pattern.html) |
 |
| Bando pita (tutorial: http://speckless.wordpress.com/2010/11/18/tutorial-crochet-bow-headband/) |
 |
| Topi Hello Kitty (tutorial: http://www.inspirednest.ca/2012/01/30/make-it-yourself-hello-kitty-crochet-hat-pattern/) |
 |
| Amigurumi Kucing (tutorial: http://puchitomato.livejournal.com/22042.html) |
Knitting sendiri, seringkali digunakan untuk membuat barang-barang yang agak besar seperti baju, syal, sarung tangan, tas dan masih banyak lagi. Tekhnik membuatnya pun agak berbeda dengan crochet, yaitu mengaitkan benang dan memindahkannya antara sebilah jarum ke jarum satunya lagi secara terus menerus.
Saya sendiri hanya bisa sedikit dasar dari knitting dan hanya pernah membuat syal (yang terlantar sampai sekarang). Namun knitting juga tidak kalah menarik dengan crochet. hanya saja sayangnya, tidak banyak benda yang dapat saya buat dengan tekhnik ini dan saya belum sempat untuk mendalaminya lebih lanjut.
Terakhir, dalam belajar knitting dan crochet, hal yang paling penting adalah niat dan kesabaran. Kebanyakan orang seringkali tidak sabaran ketika belajar. Apabila anda merasa hasil buatan anda belum rapih, beranikan diri untuk membongkar dan mencoba lagi dan lagi. Saya sendiri waktu pertama kali belajar, membongkar sebuang sarung handphone berpuluh-puluh kali, barulah bisa jadi dengan rapih. Practice make perfect! Apabila ragu atau takut salah, cobalah bertanya kepada teman atau orang yang lebih ahli, atau bertanya lewat internet juga bisa dilakukan.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda tertarik untuk belajar membuat benda-benda dengan tekhnik crochet dan knitting?
Semoga artikel yang saya tulis ini dapat membantu anda. Saya sendiri masih harus belajar banyak, dan mohon maaf kalau ada kesalahan di dalam artikel ini. Apabila ada pertanyaan, langsung saja tinggalkan komentar anda disini. Terima kasih sudah membaca! ^ ^
